Kualitas Listrik
Kualitas listrik biasanya Dilihat dari profil tegangan dan frekvensi,sedangkan sekurity merupakan masalah yang sulit dinyatakan secara kuantatif hal ini biasanya menggunakan suatu aturan terutama berkaitan degan definisi keseimbangan dan kestabilan sistem,sistem jaringan , pembangkit dll.
Parameter-Parameter yang menentukan Keandalan dan Kualitas Listrik
Ukuran keandalan dan kualitas listrik secara umum ditentukan oleh beberapa parameter sebagai berikut:
a) Frekuensi dengan satuan hertz (Hz)
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator mempunyai bentuk gelombong sinus . Jumlah siklus arus bolak-balik per detik inilah yang disebut frekvensi. Beberapa negara termasuk Indonesia menggunakan frekuensi listrik standar, sebesar 50 Hz. Setiap variasi pada bentuk tegangan gelombang dalam magnitude atau dalam frekvensi dapat menimbulkan masalah dengan pengoperasian peralatan listrik.Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem frekuensi:
-Penyimpangan terus-menerus (Continuous Deviation); frekuensi berada diluar batasnya pada saat yang lama (secara terus-menerus), frekuensi standar 50 Hz dengan toleransi 0,6 Hz ------ (49,4 – 50,6 Hz)
- Penyimpangan sementara (Transient Deviation); penurunan atau penaikkan frekuensi secara tiba-tiba dan sesaat.
b. Tegangan atau voltage dengan satuan volt (V)
Tegangan yang baik adalah tegangan yang tetap stabil pada nilai yang telah ditentukan. Walaupun terjadinya fluktuasi (ketidak stabilan) pada tegangan ini tidak dapat di hindarkan, tetapi dapat di minimalkan.Beberapa gangguan tegangan listrik antara lainFluktuasi Tegangan; seperti: Tegangan Lebih (Over Voltage), Tegangan Turun (Drop Voltage) dan tegangan getar (flicker voltage),Tegangan Kedip (Dip Voltage),&Harmonik Tegangan (Voltage Harmonic).
Elemen yang mempengaruhi kualitas listrik dan mengakibatkan ganguan pada lin daya bermasalah adalah sumber,saluran perangkaian ,dan reseptor.