onoZone

Jumat, 20 Februari 2009

Kualitas Listrik

Kualitas listrik biasanya Dilihat dari profil tegangan dan frekvensi,sedangkan sekurity merupakan masalah yang sulit dinyatakan secara kuantatif hal ini biasanya menggunakan suatu aturan terutama berkaitan degan definisi keseimbangan dan kestabilan sistem,sistem jaringan , pembangkit dll.

Parameter-Parameter yang menentukan Keandalan dan Kualitas Listrik

Ukuran keandalan dan kualitas listrik secara umum ditentukan oleh beberapa parameter sebagai berikut:
a) Frekuensi dengan satuan hertz (Hz)
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator mempunyai bentuk gelombong sinus . Jumlah siklus arus bolak-balik per detik inilah yang disebut frekvensi. Beberapa negara termasuk Indonesia menggunakan frekuensi listrik standar, sebesar 50 Hz. Setiap variasi pada bentuk tegangan gelombang dalam magnitude atau dalam frekvensi dapat menimbulkan masalah dengan pengoperasian peralatan listrik.Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem frekuensi:
-Penyimpangan terus-menerus (Continuous Deviation); frekuensi berada diluar batasnya pada saat yang lama (secara terus-menerus), frekuensi standar 50 Hz dengan toleransi 0,6 Hz ------ (49,4 – 50,6 Hz)
- Penyimpangan sementara (Transient Deviation); penurunan atau penaikkan frekuensi secara tiba-tiba dan sesaat.
b. Tegangan atau voltage dengan satuan volt (V)
Tegangan yang baik adalah tegangan yang tetap stabil pada nilai yang telah ditentukan. Walaupun terjadinya fluktuasi (ketidak stabilan) pada tegangan ini tidak dapat di hindarkan, tetapi dapat di minimalkan.Beberapa gangguan tegangan listrik antara lainFluktuasi Tegangan; seperti: Tegangan Lebih (Over Voltage), Tegangan Turun (Drop Voltage) dan tegangan getar (flicker voltage),Tegangan Kedip (Dip Voltage),&Harmonik Tegangan (Voltage Harmonic).

Elemen yang mempengaruhi kualitas listrik dan mengakibatkan ganguan pada lin daya bermasalah adalah sumber,saluran perangkaian ,dan reseptor.


Kamis, 19 Februari 2009

BUSBAR Al/Cu

Pemilihan Peralatan Instalasi Listril

Dalam pemilihan peralatan yang akan digunakan dalam suatu sistem tertentu,selalu diusahakan agar alat tersebut dapat bekerja dengan baik dalam keadaan normal maupun kedaan gagnguan,disamping juga harus memenuhi persyaratan keandalan,mudah dalam pemasangan dan pemeliharaan,murah dan memenuhi aspek - aspek standart.

REL DAYA ( BUSBAR )

1. Mampu mengalirkan arus normal untuk waktu yang lama dan arus hubung singkat
2. Mampu menahan gaya-gaya yang disebabkan berat sendiri,dan alat-alat yang tersambung padanya,gaya akibat hubung singkat,angin.
3. Bebas korona
4. Jumlah isolator
5. Murah

Karakteristik konduktor BUSBAR

Pada saat ini material atau bahan konduktor busbar mengunakan Cu atau Al.
Masing material pembuat busbar ini mempunyai karakteristik yang berbeda beda.
Untuk resistivitasnya Cu sebesar 0.017241 ohm.mm2/m sedangkan Al sebesar 0,02828 ohm.mm2/m .
Temperatur material mulai melunak untuk Cu 200 derajat celcius,sedangkan aluminium 180 derajat celcius.

Kebanyakan untuk busbar yang panjang sering mengunakan Al, karena aluminium ringan.

Pemilihan Besaran rel berdasarkan:

- Tegangan
Real harus dapat menahan tegangan maksimum secara terus menerus . Tegangan maksimum adalah 105 - 110 % tegangan nominal. Tegangan nominal adalah tegangan yang membedakan sistem.
- Arus Normal
Arus normal adalah arus yang secara terus menerus mengalir tanpa menyebabkan kenaikan temperatur ( < 75 % C )
- Arus hubung Singkat
Konduktor dan penumpunya ( isolator pendukung atau isolator rantai ) harus tahan terhadap akibat akibat yang ditimbulkan oleh arus hubung singkat ini,baik termis maupun mekanis.
- Kekuatan mekanis

Rabu, 18 Februari 2009

Water Chiller AHU

Water chiller adalah sistem pendinginan yang menggunakan air dingin untuk mendinginkan udara ruangan. Air dingin yang digunakan sebagai pendingin udara ruangan didinginkan oleh evaporator chiller. Cara pendinginan udara ruangan oleh air dingin adalah cara melewatkan udara yang akan didinginkan melintasi koil pendingin ( didalam AHU ) yang berisi air dingin. Air dingin ini disebut refrigeran sekunder,sedagkan refrigeran ( R11,R12,R22,R134a,dll ) yang mendinginkan air dingin disebut sebagai refrigeran primer .
Water Chiller digunakan untuk kapasitas sedang hingga besar. Kapasitas water chiller pada umumnya tersedia dari sekitar 7.5 TR samapi 2000 TR.
Water Chiller ideal digunakan pada sistem tata udara dimana unit refrigerasinya ( Chiller ) ditempatkan terpusat pada ruangan tertentu,didalam atau diluar gedung. Air dingin sebagai media pendingin dapat didistribusikan dengan jangkauan hingga ratusan meter,sehingga water chiller sesuai untuk gedung bertingkat.
Terpusatnya chiller akan memudahakan perawatannya dan mudahnya terdeteksi kebocoran refrigeran

Senin, 16 Februari 2009

Capasitor Bank

Proses Kerja Kapasitor

Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Pemasangan Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau memperbaiki pf penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformator
b. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban
Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan lama tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung singkatkan supaya muatannya hilang.
Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi :
· Pemeriksaan kebocoran
· Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
· Pemeriksaan isolator
Komponen Panel Capasitor
komponen yang terdapat pada panel kapasitor antara lain :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 . VLSebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.Selain breaker dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt.
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain :
- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatic berhenti.
Setup C/K PFR
Capacitor BankAgar Power Factor Regulator (PFR) yang terpasang pada Panel Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K yang sesuai.Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ?Solusi:60 KVAR = 60.000 VAR60.000=86 A400 x 1.732C/K=I c1=86=0,43CT Ratio1000/5
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor
-Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya reaktif.
-Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat.
-Optimasi Jaringan:
- Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga trafo tidak kelebihan(overload).
- Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.
- Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga mengurangi rugi-rugi.
Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik PLN.

Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada tahun 1977 diperoleh data seperti dibawah ini.
1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000
kWhTotal : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh
Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW
sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena kelebihan KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0,85 ==> phi = 31,8maka tan 31,8 = 0.62
Jika KWH diketahui = 1111.200 ,
maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 = 68.944
Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya KVARH ( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )= 68.944+10.656 = 79.600
Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 = 0,716
phi = 35,6Cos phi = cos 35,6 = 0,813
Memperbaiki nilai Cos phi
Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu dipasang " Capasitor ".
Misalnya direncanakan COs phi ditingkatkan menjadi = 0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai berikut :
KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30 hari x 24 jam )= 111.200 / ( 30x24)= 154,4KW
Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KWKW = 154,4 ---> KVAR = 0,426X154,4 = 66KVARH ( total) = 79.600KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111
Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35
KVARKapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan Regulator 6 Step
Daftar Pustaka
-Daya dan Energi Listrik, Deni Almanda, disampaikan pada penataran dosesn teknik elektro di Teknik Elektro UGM, Pebruari 1997, Yogyakarta.
-Peranan energi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Publikasi Ilmiah, BPPT, Jakarta, Mei 1995
- Petunjuk teknis konversi energi bidang audit energi polban

Analisa Peluang Hemat Energi Perusahaan

Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik PLN.
Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada tahun 1977 diperoleh data seperti dibawah ini.

1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000 kWh
Total : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh



Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW

sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena kelebihan KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0.85 ==> phi = 31,8
maka tan 31,8 = 0.62

Jika KWH diketahui = 1111.200 ,maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 = 68.944

Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya KVARH ( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )
= 68.944+10.656 = 79.600

Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 = 0,716

phi = 35,6
Cos phi = cos 35,6 = 0,813

Memperbaiki nilai Cos phi

Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu dipasang " Capasitor ".
Misalnya direncanakan COs phi ditingkatkan menjadi = 0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai berikut :

KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30 hari x 24 jam )= 111.200 / ( 30x24)= 154,4KW

Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KW

KW = 154,4 ---> KVAR = 0,426X154,4 = 66

KVARH ( total) = 79.600

KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111

Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35 KVAR
Kapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan Regulator 6 Step.

Proses Kerja Kapasitor

Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.

Pemasangan Kapasitor

Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau memperbaiki pf penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformatorb. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecilb. Pada rangkaian cabangc. Langsung pada beban

Perawatan Kapasitor

Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan lama tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung singkatkan supaya muatannya hilang. Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi :
· Pemeriksaan kebocoran
· Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
· Pemeriksaan isolator

Komponen komponen yang terdapat pada panel kapasitor antara lain :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 . VLSebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.Selain breaker dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
5. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt.
6. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain :- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatic berhenti.


Setup C/K PFR Capacitor Bank

Agar Power Factor Regulator (PFR) yang terpasang pada Panel Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K yang sesuai.Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ?Solusi:60 KVAR = 60.000 VAR
60.000
=
86 A
400 x 1.732

C/K
=
I c1
=
86
=
0,43
CT Ratio
1000/5

Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor

-Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya reaktif.
-Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat.
-Optimasi Jaringan:
- Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga trafo tidak kelebihan beban (overload).
- Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.- Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga mengurangi rugi-rugi.

Daftar Pustaka
-Daya dan Energi Listrik, Deni Almanda, disampaikan pada penataran dosesn teknik elektro di Teknik Elektro UGM, Pebruari 1997, Yogyakarta.
-Peranan energi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Publikasi Ilmiah, BPPT, Jakarta, Mei 1995
- Petunjuk teknis konversi energi bidang audit energi polban

Selasa, 10 Februari 2009

Pendidikan kita,sesuaikah dengan tujuan versi PBB?


Tujuan pendidikan versi PBB ada 4,yaitu:
1. Learning To Know
Menumbuhkan rasa cinta pada ilmu
2. Learning To Be
Mengenal & mengembangkan potensi diri
3. Learning To Do
Memepelajari ketrampilan hidup
4. Learning To Live Together
Belajar toleransi




Apakah siswa di Indonesia sudah tumbuh rasa cinta pada ilmu pada dirinya?
Sudahkah sarana & prasarana mendukung siswa untuk cinta pada ilmu?
Sudahkah siswa mengenal kemampuan & potensi dirinya dan bisa mengembangkannya?
Sudahkan siswa mempelajari ketrampilan hidup?
Siapkah siswa untuk hidup saling bersama ,toleransi antar sesama saling hormat menghormati,
saling membutuhkan satu sama yang lain,saling mengasihi?

Mulailah dari diri kamu sendiri.... sekarang juga!!

Senin, 09 Februari 2009

apakah itu konsleting listrik ?


Listrik dirumah kamu tiba tiba mati ketika menyalakan seuatu padahal tidak semua peralatan listrik dirumah kamu menyala.Dan orang bilang telah terjadi konsleting listrik. apakah itu konsleting?
Perlu dikeketahui bahwa aliran listrik dirumah kamu teganganya dirumah kamu 220V.
Tegangan ini diukur antara kebel netral degan kabel fasa. Dan dirumah kamu ada 3 kabel listrik.
1 kabel buat netral,1 kabel buat fasa,1 kabel buat grounding. Kabel Fasa adalah kabel listrik yang jika kamu sentuh akan kestrum & jika dicolokin tespen akan menyala tespenya. Sedangkan kabel netral tidak akan menyala jika dicolokin tespen.nah kabel grounding adalah kabel yang di hubungkan ke tanah.
Kabel fasa & kabel netral adalah 2 kabel yang jika dihubungkan ke peralatan listrik seperti komputer,Televisi,lampu,lemari es,laptop akan menyala. Sedangkan kabel grounding digunakan untuk menghilangkan kebocoran arus listrik seprti pada laptop,maka jika kamu sedang menyalakan laptop trus kesetrum ketika menyentuh body laptop/komputer bisa dipastikan instalasi listrik di rumah kamu tidah dihubungkan ke grounding. Ada juga kabel grounding yang disambung sendiri seperti lemari es,body lemari es di hubungkan ke tanah mengunakan kabel sehingga jika kamu menyetuh body lemari es tida ada sengatan kejutan listrik.
Kembali ke konsleting listrik,kosleting listrik adalah adanya hubungan singkat antara kabel fasa dengan kabel netral.
Perlu diketahui temen temen yang menyebabkan kosleting adalah arusnya bukan tegangannya.
ketika terjadi hubungan singkat antara kabel fasa dengan kabel netral, arus yang mengalir adalah tak terhingga sehingga listrik dirumah kamu anjlok alias mati dikarenakan arus yang mengalir dirumah anda dibatasi oleh breaker dari PLN sesuai dengan abonemen konsumen.Jika pemakaian rumah kamu melebihi arus yang diijinkan breaker ini maka breker ini akan turun alias mati,apalagi jika arusnya sampai tak tehingga ketika terjadi hubungan singkat.
Ketika terjadi hubungan singkat biasanya disertai dengan timbulnya percikan api,nah jika percikan api mengenai zat yang mudah terbakar maka akan menimbulkan kebakaran.

Minggu, 08 Februari 2009

Kesetrum listrik? Cara menghindarinya..


Listrik adalah sangat berguna bagi manusia,tapi dibalik kegunaan yang begitu besar,bisa berakibat musuh yang mematikan tanpa kita sadari dan tanpa bisa kita lihat dengan indra mata kita.apakah lisltrik itu? listrik merupakan aliaran suatu electron. Aliran listrik itu bagaikan aliran air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah .
listrik akan mengalir selalu menuju ke Tanah,sekali lagi temen temen ingat TANAH.Ni listrik akan mencoba untuk bisa sampai ke tanah,jalan untuk menuju ketanah bisa melewati tubuh manusia.
Nah ketika kamu menyentuh listrik dan anda juga menyentuh tanah,maka anda akan menjadi lintasan jalan listrik untu menuju ke tanah.Nah ini yang orang bilang anda "kestrum".
Pernah liat burung di kawat listrik PLN kok tidak mati?
Itu dikarenakan burung tidak menyentuh tanah.
Nah untuk meminimlasir kesetrum listrik ( Bukan untuk tidak bisa kesetrum ),gunakan sandal/sepatu yang terbuat dari bahan isolator ketika anda bersentuhan dengan alat alat yang menggunakan listrik.Karena anda tidak lansung menyentuh dengan tanah( tapi jangan mentang mentang pakai sandal gak bersentuhan dengan tanah ,trus anda pegang listrik,berbahaya ).
ketika kamu melihat ada yang kesetrum dirumah,kamu jangan menolong dengan menyentuh korban, kamu dengan secepat mungkin matikan aliran listrik dirumah kamu dengan menurunkan breaker dari PLN ( kalau ga tau apa itu breaker,jika rumah kamu suka anjlok/mati ,nah skalar yang untuk menghidupkan lagi itu namanya breaker ).

moga berguna.

Jakarta Weather Forecast, Indonesia

ShoutMix chat widget